Selasa, 24 September 2013

Beludru Berkelas | Dani Paraswati Masuk Koran Lagi


     Berkelas
Melalui Beludru

 Beludru yang memberi kesan berkelas tidak hanya  pantas di terapkan di busana formal. Material yang sempat menjadi tren
Pada 1950-an itu kembali muncul dan menunjukkan karakteristiknya yang berkelas dan elegan dalam rancangan busanan muslim. Kehadirannya sekaligus mematahkan pandangan umum tentang hijab yang identic dengan bahan sifon dan berjuntai-juntai. Berikut laporan wartawan Harian Jogja Switzy Sabandar.

Desainer Dannique House of Mode, Dani Paraswati, memilih material beludru untuk diterapkan dalam busana muslim karena sesuai dengan konsep rancangan yang diusung, elegan, eksklusif dan simple. “Sekalipun bajunya sederhana, material beludru mampu membuat tampilan menjadi mewah,” ujarnya dalam pagelaran busana Dannique House of Mode yang diadakan di auditorium Jogja International Hospital beberapa waktu lalu.

            Bahan beludru yang panas telah diantisipasi dengan penggunaan katun sintetis serta lapisan dalam yang menyerap keringat sehingga tidak ada alasan untuk mengabaikan material ini. Tidak hanya itu, beludru yang kebanyakan polos dan tidak bermotif tampil berbeda dalam karyanya karena secara kebetulan ia menemukan kain beludru yang memiliki motif.

            Kendati demikian, beludru bukanlah satu-satunya bahan yang digunakan. Sifon, thai silk, serta silk yang memberi kesan dinamis menjadi kombinasi dalam koleksi karyanya yang berbeda dari kebanyakan hijab.

            Sementara untuk rancangannya, pemilik butik yang berlokasi di Jalan Affandi CT 10 Nomor 15 dan Jalan Kaliurang Km 8,5 Nomor 35 ini, memilih busana muslim casual yang bias juga dikenakan untuk pergi ke pesta. Kombinasi blazer ata two pieces masih mendominasi ke-16 karyanya yang dipamerkan.

            Modifikasi blazer yang selama ini menjadi salah satu kekahasan Dani juga tampak dengan dengan rancangan berupa coat atau jas panjang yang bias dikenakan pada kesempatan formal. Aplikasi temple dan renda menghiasi busana muslim di bagian krah dan lengan.

            “Karena ini koleksi untuk perempuan, animal print dan nuansa floral menjadi sangat kentara, mengingat kebanyakan  perempuan suka dengan motif tersebut,” ujarnya yang menerapkan motif leopard dan zebra untuk tema animal print dan warna jingga si tema floral.

            Soal aksesoris ternyata juga menjadi perhatian Dani. Selama ada bagian yang bias dieksplorasi maka ia akan memakai aksesoris. Missal untuk kalung panjang dapat diterapkan jika bagian dada masih terasa kosong . Kalung bebatuan ataupun gelang juga dapat dikenakan saat merasa ada bagian yang kurang tereksplorasi dalam berbusana. (switzy@harianjogja.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar